Yang kau lakukan, bisa jadi ditiru anakmu….

"....Karena orang tua adalah wakil Allah...."

Berbakti kepada kedua orang tua merupakan salah satu kewajiban kita sebagai seorang anak. Banyak hal yang bisa menunjukkan seseorang berbakti kepada kedua orang tua, misalnya  membantu orang tua (tentunya membantu dalam hal – hal yang baik dan tidak melanggar ketentuan agama islam). Selain itu juga, sebagai mahasiwa yang merantau tentunya harus belajar bersungguh – sungguh untuk mendapat suatu prestasi yang dapat membanggakan kedua orang tua pada khususnya dan berperilaku yang sesuai dengan syari’at islam.
Lalu bagaimana ketika orang tua sudah meninggal dunia?? Sebagai seorang anak masih memiliki kewajiban untuk mendoakannya. Mengapa demikian ? karena do’a anak yang shalih merupakan salah satu amalan yang tidak putus sampai hari akhir.  Tentunya  harus memperlakukan kedua orang tua sebaik –baiknya karena apa yang kita lakukan keg tua apabila dilihat oleh seorang anak, dapat ditiru yang imbasnya perlakuan seorang anak ke diri kita sendiri. Ada sedikit kisah yang penulis dapat kan dari sebuah kajian.
Ada sebuah keluarga yang tediri dari ayah, ibu, anak dan kakek. Ayah, anak dan ibu tersebut tinggal dalam sebuah rumah. Sedangkan kakek tersebut tinggal di sebuah petak ruangan yang ada di sebelah rumah mereka, yang pasti terpisah dari rumah tersebut. Kakek tersebut adalah orang tua dari ayah tersebut. Setiap harinya seorang ibu tersebut mengantarakan makanan ke sang kakek.
Pada suatu hari, si ibu menemani anaknya belajar. Saat itu si anak sedang menggambar suatu sketsa. Ibu tersebut tanya, “nak, kmu sedang gambar apa?”.
“ Menggambar rumah, bu..,” jawab si anak.
“ Rumag untuk siapa dan yang kotk – kotak ini apa?” tanya ibunya lagi.
“ Ini rumah buat ku nanti bu kalau udah besar dan kotak – kotak ini (bla…bla…)……,” jabanya sambil menjelaskan bagian – bagian rumah yang telah digambarnya.
“ Lalu, kotak ini apa nak??”
“ Kalo kotak ini ruangan buat ibu dan bapak nanti kalo sudah tua, kaya kakek sekarang,”  jelas anaknya.
Sejak obrolan itu sang ibu merenung dan introspeksi diri. Ia merasa telah salah dalam memperlakkukan kakek tersebut. Dan beberapa waktu setelah itu si ibu membereskan sebuah ruangan dalam rumahnya untukkamar sang kakek dan memindahkan semua barang – barang yang di ruang terpisah tersebut ke ruan kamar baru sang kakek.
Dari kisah itu dapat ditarik kesimpulan atau diambil pelajaran bahwa sebagai anak harus memperlakukan orang tua dengan sebaik – baiknya dan memuliakan orang tua. Secara mudahnya, jika ingin diperlakukan baik oleh penerus kita nantinya maka harus berlaku baik dan memuliakan orang tua kita….

#Meraih Ridho Alloh dan Cinta - Nya

2 komentar:

Terbaru

(Mendefinisikan) MAPAN

Mapan, menjadi salah satu kata yang sering dimasukkan sebagai ’syarat’ sebelum menikah. Tak jarang perempuan mensyaratkan atau mencar...

Postingan Populer