JELAJAH MASJID #1 : Mesjid Merah, Kuala Lumpur




 Jelajah Masjid, judul ini sebenernya saya ‘contek’ dari judul diskusi teman – teman saya di grup WhatsApp (WA). Grup yang muncul ketika da suatu kajian yang diselenggarakan oleh teman – teman Prisma Attin. Sejujurnya, saya belum pernah ketemu dengan teman – teman di dalam Grup, hanya mengetahui fisiknya melalui foto profil, itupun tidak semua anggota menggunakan foto dirinya sendiri. Meski demikian grup WA ini tergolong ramai bahkan (sejauh ini) hampir setiap malam dilakukan diskusi Ayat – ayat Al – Qur’an dalam bahasa inggris (#sayacumabisamenyimak, hahaa… sesekali aja bertanya atau kasih tanggapan).
Oke, Langsung aja ke Mesjid Merah yaa…
Mesjid Merah (dipapan nama tulisannya memang "MESJID" seperti itu, pakenya 'e' bukan 'a') adalah masjid pertama yang dikunjungi setibanya di Malaysia, 4 November 2016. Sebenarnya dari awal ga ada tujuan mau ke Mesjid Merah karena saya sendiri belum tau masjid ini, dan kesini juga awalnya mau numpang Sholat Dzuhur. Masjid ini berada dikawasan Putra Jaya, sebuah kawasan Pusat Pemerintahan Malaysia. Saya menyebutnya kawasan, karena di Putra Jaya sendiri tedapat berbagai gedung kementrian dan gedung Perdana Menteri (PM). Mesjid Merah sendiri berada tepat disebelah selatan Gedung PM Malaysia. Depan masjid terdapat halaman yang cukup luas, dan ketika saya kesana banyak yang menggunakannya untuk foto dengan latar gedung PM Malaysia.
Mesjid Merah cukup luas, sesuai dengan namanya, masjid ini berwarna merah. Hampir semua dinding di cat dengan warna merah, tiang penyangga berwarna merah, begitu juga kubahnya. Bagian dalam masjid, seperti karpet dan pembatas shaf laki – laki & perempuan juga berwarna merah. Begitu juga dengan ‘jubah’ yang dipakai oleh pengunjung masjid. Oh iyaaa…, tidak semua pengunjung akan diberi atau diminta memakai ‘jubah’ yang disediakan oleh pengurus masjid, hanya mereka yang menggunakan pakaian ketat atau tidak berjilbab lah yang diminta memakai ‘jubah’ tersebut…..
Foto pengunjung yang memakai ‘jubah’ merah di halaman depan Mesjid Merah

Saat siang hari (kebetulan kesananya siang hehee), masjid ini bisa lebih hemat listrik untuk lampu. Jendela masjid ini cukup banyak, di sebelah selatan saja (sebelah kiri kalo misalnya menghadap kiblat) dindingnya tidak menggunakan beton / tembok, akan tetapi dengan jendela – jendela kaca yang cukup tinggi, ventilasinya juga memadai, sehingga cahaya yang masuk cukup menerangi seisi masjid. Oh iya guys, dinding pembatas sebelah barat dan selatan Mesjid merah bersentuhan langsung dengan danau. Nah, danau ini merupakan danau buatan. Konon ceritanya danau ini menghubungkan Gedung PM Malaysia dengan Gedung International Conference (saya lupa nama pasti gedungnya), tapi jangan sampai berfikir yaa kalo PM Malaysia mau ke gedung International Conference pake getek lewat danau…tetap pakainya daratan. Bagi saya sendiri, Adanya danau ini menambah suasana syahdu di masjid. Untuk pengunjung yang membawa anak kecil bermain disana tak perlu khawatir anaknya terjun ke danau karena dinding kelilingnya cukup tinggi, sekitar 1 meter…
Mesjid Merah juga termasuk masjid ramah anak, karena selain memiliki halaman depan dan samping utara yang cukup luas, bisa untuk balita berlarian, di halaman depan masjid sisi selatan juga terdapat space khusus untuk bermain balita, disana ada berbagai ‘wahana’ permainan seperti permainan yang biasa ada di taman kanak – kanak atau kelas playgrup (maap, bagian ini ga ada fotonya).
Satu lagi, sebelum pintu masuk / keluar masjid terdapat ‘kantin kejujuran’… jual air mineral aja sih, harganya ga terlalu mahal kok, cukup RM 1 (klo dikonversi ke rupiah sekitar Rp3000 – Rp3500) untuk kemasan botol 600 ml, hehee. Buat teman – teman yang ke Malaysia dan mau ke daerh tujuan dengan mobil sendiri, tidak menggunakan transportasi umum seperti bus / train,  silahkan bisa sempatkan waktu ke Mesjid Merah di Putra Jaya. Kalo dari KLIA inshaa Alloh melewati daerah Putra Jaya… 
Foto Gedung Perdana Menteri Malaysia, Putra Jaya


Foto bersama Ibu & Bapak di halaman selatan Mesjid Merah,
di tepi dinding pembatas dengan danau


Ini foto danau buatan yang menghubungkan gedung PM Malaysia 
dengan gedung International Conference

 



Sebelah kiri : foto di halaman depan Mesjid Merah. Sebelah Kanan : Foto kedua orang tua di halaman samping (bagian selatan) Mesjid Merah.







-- The first writting --
Depok, 3 Februari 2017

Terbaru

(Mendefinisikan) MAPAN

Mapan, menjadi salah satu kata yang sering dimasukkan sebagai ’syarat’ sebelum menikah. Tak jarang perempuan mensyaratkan atau mencar...

Postingan Populer