Gel merupakan salah satu
sediaan semisolid[1]. Gel juga merupakan suatu system koloid dimana
cairan didispersikan dalam padatan. Berdasarkan sifatnya, gel dapat dibedakan
menjadi dua jenis yaitu reversible dan irreversible. Gel yang bersifat
reversible apabila dipanaskan akan mencair dan ketika didiamkan akan mengental
kembali. Sedangkan gel ierreversible baik dipanaskan maupun tidak tetap
berbentuk gel[2].
Dalam literature lain juga
disebutkan bahwa gel atau jeli merupakan system semipadat terdiri dari suspense
yang dibuat dari partikel anorganik yang kecil atau molekul organic yang besar,
terpenetrasi oleh suatu cairan.
Gel bersifat tiksotropi, memadat jika dibiarkan dan cair setelah pengocokan.
Gel pada umumnya mengandung air, etanol dan minyak sebagai fase pembawa[3].
Gel salah satu fungsinya
untuk obat yang diberikan secara topical atau sebagai terapi dermatologi. Dermatologi adalah
bcabang kedokteran yang memprlajari kulit dan bagian – bagian yang berhubungan
dengan kulit seperti rambut, kuku, kelenjar keringat, dan sebagainya[4].
Terapi dermatologi memungkinkan pengiriman langsung obat ke kulit dengan resiko
efek samping sistemik yang minimal.
Gel minyak sirih merupakan
sediaan gel dengan bahan aktif berupa minyak sirih. Minyak sirih merupakan
minyak yang diekstrasi daun sirih, minyak ini memiliki aktivitas sebagai
antiseptic. Daya antiseptic yang terdapat dalam gel minyak sirih kaena adanya
kandungan kovikol yang terdapat dalam minyak sirih. Kovikol ini merupakan
turunan dari fenol yang daya antiseptiknya atau daya antibakterinya lima kali
lebih tinggi dari fenol[4].
Daftar Pustaka
[1] Anief, 2007, Farmasetika, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Daftar Pustaka
[1] Anief, 2007, Farmasetika, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
[2]
Verawati, 2008, Penetapan Tekstur Gel Hasil Kombinasi Karagen dan Konjak, Skripsi, Fakultas
Teknologi Pertanian, ITB, Bogor.
[3] Wardani LP., 2009, EfekPenyembuhan Luka Bakar Gel
Ekstrak Etanol Daun Sirih (Piper betle) Pada Kulit Punggung Kelinci, Skripsi, Fakultas Farmasi,
Universitas Muhammadiyah Surakarta : Surakarta.
[4] Sari R.,
Isadiartuti D., 2006, Studi
Efektifitas Sediaan Gel Antiseptik Tangan Ekstrak Daun Sirih ( Piper betle Linn.),
Majalah Farmasi Indonesia 17 (4), 163 – 169.